Jaringan nirkabel merupakan suatu teknologi jaringan yang memanfaatkan teknologi gelombang cahaya maupun gelombang radio untuk menghubungkan dua atau lebih perangkat dalam bertukar data. Jaringan ini tidak menggunakan media kabel, sehingga sering disebut pula jaringan wireless. Salah satu penerapan jaringan nirkabel yang sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari adalah Wi-Fi.
Bagaimana cara kerjanya ?
1. Adaptor wireless komputer menerjemahkan data menjadi sinyal radio dan mengirimkan (memancarkan) menggunakan antena.
2. Router wireless menerima sinyal dan melakukan decode data. Router mengirimkan informasi ke Internet koneksi kabel Ethernet dan terhubung ke komputer penerima.
Pada jaringan nirkabel terdapat tiga buah komponen yang dibutuhkan untuk mengirim dan menerima data, yaitu :
1. Sinyal Radio (Radio Signal)
2. Format Data (Data Format)
3. Struktur Jaringan (Network Structure)
2. Format Data (Data Format)
3. Struktur Jaringan (Network Structure)
Dalam jaringan computer terdapat tujuh lapisan OSI (Open System Interconnection), yaitu :
1. Pysical Layer (Lapisan Fisik)
2. Data-link Layer (Lapisan Keterkaitan Data)
3. Network Layer (Lapisan Jaringan)
4. Transport Layer (Lapisan Transport)
5. Session Layer (Lapisan Sesi)
6. Presentation Layer (Lapisan Presentasi)
7. Application Layer (Lapisan Aplikasi)
2. Data-link Layer (Lapisan Keterkaitan Data)
3. Network Layer (Lapisan Jaringan)
4. Transport Layer (Lapisan Transport)
5. Session Layer (Lapisan Sesi)
6. Presentation Layer (Lapisan Presentasi)
7. Application Layer (Lapisan Aplikasi)
Sinyal Radio bekerja pada Pysical Layer (Lapisan Fisik), lalu format data bekerja mengendalikan beberapa lapisan diatasnya dan Struktur Jaringan berfungsi sebagai alat untuk mengirim dan menerima sinyal radio.
Saat akan mengirimkan data, ketiga komponen tersebut akan berfungsi sebagai alat yang merubah data digital menjadi sinyal radio. Pada saat menerima data, ketiga komponen tersebut akan berfungsi sebagai alat yang merubah sinyal radio menjadi data digital.
Sinyal radio dapat diubah menjadi data digital dengan cara menyatukan Transmitter (Alat yang menghasilkan gelombang radio), Receiver (Alat yang digunakan untuk mendeteksi dan menangkap gelombang radio), dan Antena (Alat yang membantu transmitter dan receiver agar lebih fokus saat mengirim, membuat pola gelombang, mengarahkan, meningkatkan, dan menangkap sinyal radio) yang diolah dari gelombang menjadi bit-bit biner dalam semua peralatan wireless LAN tersebut.
Gangguan - Gangguan dalam jaringan nirkabel :
2. Interception and monitoring Wireless traffic, berupa pengiriman pesan/data dengan cara menyiarkannya (broadcasting) ke dalam jaringan. Gangguan model ini umumnya dikenal dengan beragam istilah antara lain, Wireless Sniffer, Hijacking The Session, Broadcast Monitoring, ArpSpoof Monitoring and Hijacking, dan BaseStation Clone (Evil Twin).
3. Misconfiguration, yang dapat disebabkan oleh ketidakpahaman pengguna, atau ketidaktersediaan blue-print jaringan. Bisa juga karena cacat fisik hardware.
4. Client to Client Attacks, dengan memanfaatkan fasilitas filesharing atau menggunakan service TCP/IP.
5. Denial of Service (DoS) berupa pengiriman file seperti virus yang dapat mencatat aktivitas user untuk mendapatkan data (Hybrid Threats).
6. Inteferensi yang mengakibatkan jaringan tidak dapat digunakan. Hal ini karena WiFi mengunakan frekuensi 2,4 GHz yang tidak memerlukan lisensi dari pemerintah dan access point WiFi dapat dibeli dengan bebas. Wajar jika interferensi dimungkinkan karena sifat jaringan yang bebas ini.
Cara mengamankan jaringan nirkabel :
1. Ganti Password Administrator default (bila perlu ganti pula usernamenya)
2. Aktifkan enkripsi
3. Ganti SSID default
4. Aktifkan MAC Address filtering
5. Matikan broadcast dari SSID
6. Berikan alamat IP statis kepada peranti Wi-Fi
7. Pikirkan lokasi access point atau router yang aman
8. Matikan saja jaringan nirkabel jika sedang tidak digunakan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar